Sampah merupakan masalah utama yang di hadapi oleh pemerintah kota Jogja dewasa ini. Meskipun hal itu merupakan masalah utama, namun kurang di perhatikan baik oleh pemerintah kota sendiri maupun masyarakat Jogja pada umumnya, atau lebih khususnya diremehkan.
Padahal sebenarnya sampah kalau tidak ditindaklanjuti akan mengakibatkan berbagai masalah yang tentunya semakin menambah keruwetan kota Jogja ini. Masalah-masalah yang timbul seperti, jalanan menjadi tidak enak dipandang, seperti yang kita lihat sekarang ini. Masalah lainnya seperti, akan membuat kota Jogja menjadi tidak sehat, karena sampah-sampah yang dibiarkan begitu saja akan menumbuhkan berbagai bibit penyakit.Hal-hal tersebut baru dilihat dari sampah yang ada di jalanan, belum sampah-sampah yang terdapat di sungai, yang tentunya akan membawa dampak yang lebih besar, seperti terjadinya banjir.
Untuk hal itulah harus dimulai dari individu masyarakat sendiri guna memunculkan kesadaran akan pentingnya menanggulangi masalah sampah, selain peran pemerintah yang turut membimbing masyarakat dalam artian, antara pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama,
Untuk menanggulangi sampah yang dari individu sendiri, kita mengenal konsep 3R, yakni:
Reuse, yang mana pada konsep ini barang-barang yang sudah tidak berguna atau sampah, dapat digunakan kembali, seperti botol minuman, kita dapat menggunakan kembali botol tersebut sehinga sampah dapat dikurangi.
Reduce, merupakan program mengurangi sampah, maksudnya kita harus menekan penggunaan barang-barang.
Recycle, merupakan program pendaur ulangan kembali sampah-sampah, seperti sisa makanan yang dapat diubah menjadi kompos.
Pemerintah juga dapat menggalakkan program desa-desa agar dapat menggalakkan program sampah mandiri. Dengan begitu sampah tidak akan menjadi masalah lagi.
